Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 19 Oktober 2011

KOMUNIKASI

Nim :10390100001
Nama : Abd. rosyid

Materi VI

                Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain

Komponen komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
  1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  4. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan

    to be continued to read download  here  ^_v "    

    Semoga bermanfaat    


Motivasi

Nim: 10390100001
Nama: Abd. Rosyid

Materi IV 

         motivasi ialah kekuatan yang mendorong untuk bertindak atau dorongan oleh kekuatan dari dalam ataupun dari luar (yang dilakukan dengan mendorong atau menarik). Motivasi jelas datang dari berbagi macam sumber. Motivasi dapat digerakkan oleh kebutuhan (yang kompleks) seseorang, ataupun dorongan dari seorang motivator yang memberi pengaruh motivasi kepada orang lain.

Pada dasarnya motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal.   
 
MOTIVASI INTERNAL
Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Keperluan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internalnya. Kekuatan ini akan mempengaruhi pikirannya yang selanjutnya akan mengarahkan perilaku orang tersebut. motivasi internal dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:

1.      Fisiologis yang merupakan motivasi alamiah seperti rasa lapar, haus, dll
2.      Psikologis yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori dasar yaitu:
1)      Kasih sayang, motivasi untuk menciptakan kehangatan,keharmonisan,
kepuasan batin/emosi dalam berhubungan dengan orang lain.
2)  Mempertahankan diri, untuk melindungi kepribadian,menghindari luka fisik dan psikologis, menghindari dari rasa malu dan ditertawakan orang serta kehilangan muka, mempertahankan gengsi dan mendapatkan kebanggaan diri.
3)      Memperkuat diri, mengembangkan kepribadian, berprestasi, mendapatkan pengakuan dari orang lain, memuaskan diri dengan penguasaannya terhadap orang lain.
     
MOTIVASI EKSTERNAL
motivasi eksternal tidak dapat dilepaskan dari motivasi internal. Teori motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi oleh faktor intern. Motivasi eksternal biasanya dipahami sebagai usaha untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya dalam organisasi bagaimana bawahan memimpin anak buahnya/ bawahan atau anggota. Jika disesuaikan dengan materi seperti dalam judul di atas, membahas motivasi internal dipandang lebih tepat untuk dibahas.

Teori Motivasi
o   Teori Is i: Profil kebutuhanyang dimiliki oleh seseorang yang mendasari perilakunya.
o   Teori Proses: Proses yang terjadi dalam pikiran seseorang yang  pada akhirnya membuat orang menampilkan tingkahlaku.

Komponen Motivasi
o   Arousal, sesuatu yang membangkitkandrive/dorongan
o   Direct, arah tindakan yang akan diambil
o   Maintenance, seberapa lama seseorang akan bertahan untuk mencapai tujuannya
o   Motivasi itu tidak terlihat/abstrak
o   Motivasi merupakan sesuatu yang multifaced (beberapa motif yang bekerja dalam satu waktu)

Pendekatan Mengenai Motivasi
o   pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory,
o   pendekatan relasi manusia atau human relation model
o   pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.

Materi Bisa di download di : Sini Semoga bermanfaat 

Manajemen Sumber daya Manusia

Nim: 10390100001
Nama: Abd. Rosyid

Materi I
Kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian. Rancangan sistem formal dalam sebuah organisasi umanusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi untuk memastikan penggunaan bakat.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan  pengontrolan sumber dayan berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien.

Pengertian Efektif dan Efesien
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan.
Efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Mengapa Perlu Manajemen?
1. Mencapai tujuan
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuantujuan
yang saling bertentangan
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas

Sumber daya
  1. Men 
  2. Money 
  3. Machine 
  4. Material 
  5. Method 

Organization

          Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
1.      Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
2.      Adanya kerja sama
3.      Adanya tujuan
4.      Adanya sasaran
5.      Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 
6.        Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Fungsi manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

  1. Perencanaan (planning) adalah Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. 
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Penggerak (Actuating) adalah menggerakan orang untuk melaksanakan aktifitas organisasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.j
  4. Controlling (Pengendalian) Suatu proses pemantauan prestasi pengambilan tindakan untuk menjamin yang diharapkan.
4
 Materi bisa di download di : Sini 
Semoga bermanfaat

Dasar-dasar perilaku Individu

Nim: 10390100001
Nama: Abd. Rosyid

Matri II
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

Karakteristik Biografik

Yaitu sifat pribadi tiap individu yang obyektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi individu. (Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja, dll). Yang berkaitan dengan kinerja dan kepuasan kerja dalam organisasi


A.  Usia 

  1. Usia bertambah, kinerja menurun Alasannya karena alternatif pekerjaan (option) yang semakin sedikit, penghasilan lebih tinggi yang telah diperoleh, dan tunjangan pensiun yang lebih menarik.
  2. Jumlah tenaga kerja usia lanjut meningkat Alasannya menurunnya kecepatan, kecekatan, dan kekuatan. Juga meningkatnya kejenuhan atau kebosanan, dan kurangnya rangsangan intelektual.
  3. Semakin tua usia seseorang, kemungkinan turn over kecil
  4. Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran
  5. Usia dan kepuasan kerja berasosiasi positif   

B.  Jenis Kelamin

  1. tidak ada beda yang signifikan / bermakna dalam produktifitas kerja antara pria dengan wanita.
  2. tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan memperngaruhi kepuasan kerja.
  3. hubungan gender - turnover = beberapa studi menjumpai bahwa wanita mempunyai tingkat keluar yang lebih tinggi, dan studi lain menjumpai tidak ada perbedaan antara hubungan keduanya.
  4. Tingkat absensi perempuan lebih tinggi wanita mempunyai tingkat absensi yang lebih tinggi dengan alasan : wanita memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang lebih besar, juga jangan lupa dengan masalah kewanitaan.  

C.     Status Perkawinan

  1. Status perkawinan tidak mempengaruhi kinerja Seseorang
  2. Status perkawinan menurunkan tingkat absen, turn over, dan meningkatkan kepuasan kerja

Masa Kerja

  1. Tidak ada alasan bahwa karyawan yang lebih lama bekerja (senior) akan lebih produktif dari pada yang junior.
  2. masa kerja berkaitan secara negatif dengan kemangkiran dan dengan tingkat turnover. 
         1. Masa kerja yang negatif
1.    masa kerja tinggi , tingkat absensi dan turnover rendah
2.    masa kerja rendah, tingkat absensi dan turnover tinggi
         2. Masa kerja yang positif
1.    masa kerja tinggi, kepuasan kerja tinggi 
2.  masa kerja rendah, kepuasan kerja rendah

Kemampuan

yaitu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.

a.      kemampuan intelektual. merupakan kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental. misalnya : berpikir,menganalisis, memahami. yang mana dapat diukur dalam berbrntuk tes (tes IQ). Dan setiap orang punya kemampuan yang berbeda.

b.      kemampuan fisik. merupakan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan dan kekuatan.

Kepribadian

merupakan cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. kepribadian terbentuk dari faktor keturunan, juga lingkungan (budaya, norma keluarga dan pengaruh lainnya), dan juga situasi. Faktor yang menentukan kepribadian:
·        Keturunan  (bersifat abadi)
·        Lingkungan
·        Situasi
ciri dari kepribadian adalah :
merupakan karakteristik yang bertahan, yang membedakan perilaku seorang individu, seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas, ambisius, setia.


Proses belajar (pembelajaran)

adalah bagaimana kita dapat menjelaskan dan meramalkan perilaku, dan pahami bagaimana orang belajar.
belajar adalah : setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
·         belajar melibatkan perubahan (baik ataupun buruk)
·         perubahan harus relatif permanen
·         belajar berlangsung jika ada perubahan tindakan / perilaku
·         beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk belajar. pengalaman dapat diperoleh lewat pengamatan langsung atau tidak langsung (membaca) atau lewat praktek.

Persepsi

merupakan suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungannya.
  • persepsi selektif :  orang-orang yang secara selektif menafsirkan apa yang mereka saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman, dan sikap.
  • efek halo :  menarik suatu kesan umum mengenai individu berdasarkan suatu karakteristik tunggal (kesan pertama)
  • efek kontras :  evaluasi dari karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang baru dijumpai, yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama.
  • Proyeksi :  menghubungkan karakteristik pribadinya terhadap karakteristik pribadi orang lain. 
  • Stereotype :  menilai seseorang atas dasar persepsi kita terhadap kelompok dari orang tersebut (menggeneralisasikan)                                                                                                                 
Materi Bisa di download di : Sini Semoga Bermanfaat  


Selasa, 18 Oktober 2011

Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja

Nim: 10390100001
Nama: Abd. Rosyid

Materi III

NILAI/VALUE
Nilai adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia yang menggambarkan pendirian individu mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan benar atau salah.sumber 3 yang mempengaruhi nilai manusia iyalah:
  1. Genetik (bawaan)   
  2.  Budaya nasional
  3.  Lingkungan (keluarga, sekolah, teman)
Tipe Nilai (menurut Allport andAssociate (dalam Robbins, 1993)
Theoritical   : nilai yang mengutamakan penemuan kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal      
Economic    : nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan
Aesthetic     : nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan
Social        : nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang
Political       : nilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh
Religious    :nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta


SIKAP / ATTITUDE
Difinisi
1.      berorientasi kepada respon
sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek
2.      berorientasi kepada kesiapan respon
  •  sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
  •  suatu pola perilaku, tendenasi atau kesiapan antisipatif untuk menyesuaikan diri dari situasi sosial yang telah terkondisikan.
3.      berorientasi kepada skema triadik
sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya.


Sikap:
- suka = mendekat, mencari tahu, bergabung
- tidak suka = menghindar, menjauhi

Komponan Sikap 
  • Kognitif : segmen pendapat/ keyakinan darisuatu sikap
  • Afektif : segmen emosional/perasaan dari suatu sikap
  • Psikomotorik (perilaku) : alasan untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang/sesuatu
  • Sikap dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi
  • Pimpinanberpengaruh terhadap bawahan    
Pembentukan Sikap
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap:
1.      Pengalaman pribadi 
2.      Kebudayaan
3.      Orang lain yang dianggap penting (Significant Otjhers)
4.      Media massa
5.      Institusi / Lembaga Pendidikan dan Agama
Faktor Emosional

Komitmen organisasi
  1. Tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kpd organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya
  2. tingkat komitmen tinggi : tingkat absen dan turn-over rendah.
  3. tingkat komitmen kepada organisasi lebih tepat dalam mengukur turnover seseorang dari pada tingkat kepuasan kerjanya    
 
Kepuasan Kerja
kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.

Kepuasan kerja ditentukan oleh
  1. Mentally challenging work (Pekerjaan yang menantang mental)
  2. Equitable rewards (imbalan yang sesuai)
  3. Supportive collagues(dukungan teman)
  4. Personality - job fit(Kepribadian - sesuai pekerjaan)
  5. Supportive working conditions(Mendukung kondisi kerja)

     
 Materi bisa di download di : Sini Semoga bermanfaat

 

Senin, 17 Oktober 2011

PERILAKU BERKELOMPOK

Nim : 10390100001
Nama: Abd. Rosyid

Materi V
KELOMPOK?
“Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu”. Source: Gibson. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya.

Alasan mengapa berkelompok?

1.        Keamanan   : tidak berdiri sendiri
2.        Status         : memberikan pengakuan
3.        Harga diri   : meningkatkan perasaan berharga diri sendiri
4.        Afiliasi        : kebutuhan sosial seseorang
5.        Kekuasaan  : mempermudah pencapaiannya
6.        Pencapaian sasaran : pekerjaan dapat dibagi shg sasaran dapat tercapai

Tipe-tipe Kelompok
1.      Kelompok formal
                      Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain 
a.      Kelompok Komando
Kelompok yang tersusun atas Atasan dan Bawahan dan
ditentukan oleh bagan organisasi
b.      Kelompok Tugas
Kelompok yang ditetapkan secara organisasional yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas

2.      Kelompok informal
            Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a.      Kelompok Kepentingan
Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
b.      Kelompok Persahabatan
Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter

Tahap-tahap Pengembangan Kelompok
·          Model 5 tahap (Five Stages Model)
1. Pembentukan (Forming)
a.      Dicirikan oleh banyaknya ketidakpastian
b.      Anggota mulai menyesuaikan perilakunya, mengetes
posisi mereka dan menanyakan hal-hal kepada anggota lain.
c.       Keadaan kelompok mudah goyah, tetapi tetap pada aturan yg ditetapkan.
2. Keributan (Storming)
a.      Dicirikan oleh konflik dalam kelompok
b.      Anggota mulai berdebat, berargumen, mencoba-coba posisi, mencoba untuk menjadi ketua.
c.       Hirarki kelompok mulai tampak.
3.      Penormaan (Norming)
a.      Dicirikan oleh hubungan dan kohesivitas kelompok menjadi erat.
b.      Mulai bekerja efektif secara bersama-sama
c.       Ada perasaan kebersamaan dan perasaan berada
d.      dalam satu kelompok.
e.      Harapan kelompok mulai dikomunikasikan
4.      Pelaksanaan (Performing)
a.      Dicirikan oleh berfungsinya kelompok
b.      Struktur, hirarki dan norma kelompok sudah mapan
c.        Kelompok sudah matang.
d.      Merupakan tahap terakhir bagi kelompok kerja permanen

KONDISI KESUKSESAN KELOMPOK
Kondisi Internal
1.      Kemampuan anggotanya
2.      Ukuran kelompok
3.      Tingkat konflik
4.      Tekanan informal pd anggota kelompok

KONDISI EKSTERNAL KELOMPOK
1.      Strategi organisasi
2.      Struktur wewenang/otoritas
3.      Aturan formal
4.      Sumber daya organisasi
5.       Proses seleksi
6.      Penilaian prestasi dan sistem imbalan
7.      Budaya organisasi 
8.   Kondisi kerja

PERILAKU BERKELOMPOK.doc  bisa download  di Sini Semoga bermanfaat