Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 20 Desember 2011

PERUBAHAN ORGANISASI


Nim  : 10390100001
nama : abd. rosyid

PERUBAHAN dalam Organisasi
  Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan tak bisa dihindari, harus dihadapi.
  Maka diperlukan satu pengelolaan perubahan agar proses & dampak dari perubahan tersebut dapat di arahkan pada titik perubahan yang positif.
Masalah dalam PERUBAHAN
  Banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan dilakukan , masalah yang paling sering & menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri” (resistance to change).
  Penolakan bisa jelas terlihat (eksplisit) & segera, misal : mengajukan protes, ancaman mogok, demonstrasi.
  Penolakan yang tersirat (implisit) & lambat laun, misal : loyalitas pd organisasi berkurang, motivasi kerja turun, kesalahan kerja meningkat
Mengapa perubahan ditolak ?
  Penolakan atas perubahan oleh individual
  Penolakan perubahan oleh kelompok atau organisasional
  (Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, Concepts, Controversies, and Application, 1991)
Individual Resistance
  KEBIASAAN,
Merupakan pola tingkah laku yang ditampilkan berulang –ulang sepanjang hidup. Kebiasaan dilakukan karena merasa nyaman, menyenangkan, jika perubahan berpengaruh besar terhadap pola kehidupan maka  akan muncul mekanisme diri yaitu Penolakan.
  RASA  AMAN,
Jika kondisi saat ini memberi rasa aman (nyaman), & kita membutuhkan rasa aman yg relatif tinggi, maka potensi menolak perubahan pun besar. Status quo dikedepankan sbg alasan.
  • FAKTOR EKONOMI
Segala sesuatu yang terkait dengan pendapatan/income. Dengan perubahan tertentu mungkin akan mengurangi pendapatan, misal konsep 5 hari kerja akan mengurangi upah lembur
  • KETIDAKPASTIAN
Takut akan sesuatu yang tidak diketahui, karena sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Dengan kata lain, kondisi sekarang sudah pasti, sedangkan kondisi nanti setelah perubahan belum pasti. Maka orang akan cenderung memilih kondisi sekarang dan menolak perubahan.
  • Persepsi
Persepsi merupakan cara pandang individu tehadap dunia sekitarnya (cara pandang ini mempengaruhi sikap individu).
Kekuatan‐Kekuatan Pendorong Perubahan
  • External Forces
Pasar
Peraturan pemerintah &
 Undang‐undang
Teknologi
Fluktuasi Pasar Tenaga Kerja
Perubahan Ekonomi
  • Internal Forces
Strategi Organisasi
Angkatan Kerja
Peralatan Baru
 Sikap Karyawan

Jenis perubahan
1.      Struktural
Mengubah komponen struktur organisasi atau desain struktural
2.      Teknologi
Mengadopsi peralatan baru, peralatan, atau metode operasi yang menggantikan yang lama dan membutuhkan keterampilan yang baru
  • Otomasi: mengganti tugas tertentu dilakukan oleh orang-orang dengan mesin
  • Komputerisasi
3.      Orang
Mengubah sikap, harapan, persepsi, dan perilaku tenaga kerja
4.      Pengembangan organisasi (OD)
Teknik atau program untuk mengubah orang dan sifat dan kualitas interpersonal hubungan kerja.

Persoalan dlm Perubahan Organisasi (cont’d)
Menangani Stress Karyawan
  • Stress
Adalah tekanan fifik dan psikologis yg dirasakan seseorang
ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting

Bagaimana Menjadi Stres Stres Potensi Aktual
1.         Bila ada ketidakpastian atas hasilnya.
2.         Bila hasilnya adalah penting.


file bisa download di sini
semoga bermanfaat

BUDAYA ORGANISASI


NIM  : 10390100001
Nama : abd. rosyid

Budaya Organisasi
  1. Budaya Organisasi Merupakan nilai-nilai & norma yg dianut & dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dg lingkungan di mana organisasi tsb menjalankan kegiatannya 
  2. Budaya organisasi Merupakan “apa yg dirasakan, apa yg diyakini, & apa yg dijalani” oleh sebuah organisasi.
Macam Budaya
  1. Budaya dominan :Mengungkapkan nilai‐nilai inti yg dianut bersama oleh mayoritas anggota organisasi
  2. Sub Budaya        :Budaya yang dimiliki dan dirancang oleh departemen/pemisahan geografis 
  3. Nilai inti              : Budaya dominan ditambah dengan nilai‐nilai tambahan yg dimiliki oleh suatu departemen
Fungsi Budaya 
a.       Budaya sebagai pembatas peran yg membedakan antara organisasi yg satu dg yg lainnya 
b.      Memberikan identitas tertentu bg anggotanya 
c.       Membangun komitmen dan stabilitas sistem sosial 
d.      Sebagai mekanisme kontrol perilaku individu dalam organisasi.

Hambatan Budaya 
a.       Perubahan 
b.      Keanaekaragaman 
c.       Akuisisi 

Mempertahankan Budaya 
a.      Seleksi 
b.      Manajemen puncak 
c.       Sosialisasi 
d.      Pra kedatangan 
e.      Keterlibatan 
f.    Metamorfosis

file bisa download di sini 
semoga bermanfaat

Kebijaksanaan SDM


Nim   :10390100001
Nama : Abd. rosyid

Definisi
Rekrutmen
  • Proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu, untuk melamar kerja Seleks 
  • Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi.
  •  Upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalamperencanaan tenaga kerja
  • Jenis rekrutmen: Rekrutmen Internal
  • proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan denganmempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan Rekrutmen Eksternal
  • perusahaanmendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing
 Metode Rekrutmen Internal
  • Penataran/upgrading 
  • Pemindahan/mutasi 
  • Pengangkatan ( promosi ) 
  • Penempatan pekerjaan 
  • Inventarisasi keahlian

Keuntungan Rekrutmen Internal
  1. Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrutmen external.  
  2. Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong. 
  3. Pekerja memiliki motivasi yang tinggi krn mengetahui kemungkinan peningkatan 
  4. Pengembangan karier jelas  
  5. Pekerja telah memahami secara baik kebijakan, prosedur, ketentuan dan kebiasaan organisasi.

Kerugian Rekrutmen internal
        Tidak selalu memberikan perspektif baru
        Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahannya sehingga sulit menjalankan kewenangan dan kekuasaannya.
Rekrutmen :Eksternal
  • Media :koran,jurnal perdagangan,radio,TV 
  • Badan penyalur tenaga kerja 
  • Pemerintah  
  • Swasta
  •  Lembaga pendidikan :mahasiswa magang,iklan kampus 
  • Organisasi karyawan  
  • Organisasi profesi  
  • Rekomendasi karyawan 
  • Open house/Job Fairs  
  • On line
Rekrutmen Eksternal
Keunggulan :
  1. Memiliki gagasan dan pendekatan baru
  2. Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan spesifikasi pengalama
  3. Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam perusahaan yang sekarang.
Kelemahan
  1. Moral dan komitmen karyawan rendah 
  2. Periode penyesuaian yang relatif lama.
SELEKSI: Mengapa Penting?
·         Kinerja organisasi selalu tergantung dari kinerja orang-orang yang berada didalamnya
·     Mahalnya biaya yang digunakan untuk melakukan perekrutan dan mempekerjakan karyawan

Penilaian Kinerja SDM
Penilaian Kinerja
Proses mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan (Utomo, Tri Widodo)

Tujuan & Manfaat
·         Performance Improvement : memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
·     Compensation Adjustment: membantu pengambil keputusan untuk menentukan siapa saja yg berhakmeneriman kenaikan gaji
·     Placement decision: Menentukan promosi, transfer, dan demosi
            Training and Development needs: mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan

file bisa download disini
semoga bermanfaat

Organisasi Formal & Organisasi Informal


NIM   :10390100001
Nama  : Abd. rosyid 
Organisasi Formal
·        Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya
·        Memiliki suatu struktur yang terumuskan baik, yang menerangkan hubungan:
1.     hubungan otoritasnya,
2.     kekuasaan,
3.     akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
4.     bagaimana bentuk saluran-saluran
5.     melalui apa komunikasi berlangsung.
6.     Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.
Struktur Organisasi Formal
      Organisasi Garis
     Ciri-ciri:
1. Adanya kesatuan Perintah
2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin
     Kelebihan
1.      Pengambilan keputusan cepat
2.     Pengendalian lebih mudah
3.     Solidaritas antar karyawan tinggi
-         Kelemahan
1.     Pemimpin cenderung otokratis
2.     Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
3.     Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang

Organisasi Informal
      Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
      sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
      Contoh: makan malam bersama
      Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan di dalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

Jenis Kelompok Informal
a)     Horizontal Cliques
Yaitu kelompok informal yang keanggotaannya terdiri dari orang-orang yang berada pada tingkatan manajemen yang sama dan bekerja dalam bidang yang sama.
b)    Vertical Cliques
Yaitu kelompok informal yang keanggotaannya terdiri dari orang-orang yang berada pada tingkatan manajemen yang berbeda-beda, akan tetapi dalam suatu bidang yang sama
c)     Random Cliques
             Yaitu kelompok informal yang keanggotaannya terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai tingkatan manajemen dan yang berasal dari berbagai bidang.

file bisa download disini 
semoga bermanfaat

Kompensasi


nim    : 10390100001
nama  : abd. rosyid

Kompensasi
·         Kompensasi : seluruh imbalan/balas jasa (reward) yang diterima karyawan atas dasar hasil kerja karyawan tersebut terhadap organisasi
·         Tujuan:
1.       Memotivasi pekerja untuk bekerja lebih giat dan memaksimalkan seluruh kemampuan untuk mencapai sasaran organisasi
2.       Mempertahankan karyawan eksisting
3.       Memenuhi regulasi dari pemerintah (UMP, Ketentuan Lembur, THR, Jamsostek, dll)
4.        Memenuhi asas keadilan
·         Jenis Kompensasi
1.       Langsung : Pembayaran dari perusahaan berupa upah,gaji,komisi,bonus
b.   Organisasi/Perusahaan (kebijakan,politik organisasi,kemampuan membayar)
c. Labor Market (survey penggajian,biaya hidup,perekonomian,informasi terkini-dari perekrut/manager lini)
d.   The Job  : Analisa pekerjaan, deskripsi pekerjaan,Evaluasi pekerjaan,job pricing
e. Karyawan itu sendiri: Performance based, berdasarkan keahlian, kemampuan, senioritas,pengalaman, keanggotaan dlm organisasi,Potensi,keberuntungan

2.     Tak Langsung    : Penghargaan dlm bentuk materi yang tidak diterima scr langsung
3.     Non financial      : Kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri dan dari lingkungan fisik/psikologis tempat sesorang bekerja
Kompensasi
·         Faktor yang mempengaruhi
1.       Internal
Faktor ini berasal dari dalam diri calon tenaga kerja, berupa kelemahan-kelemahan yang seringkali tidak disadari oleh calon tenaga kerja tersebut. Adapun bentuknya adalah sebagai berikut :
a.       Sikap dan Mentalitas (Attitude)
Dalam menghadapi kesulitan mencari pekerjaan seringkali orang mudah berputus asa dan berkeluh kesah. Sikap putus asa dan keluh kesah ini sering muncul lewat ucapan, misalnya : saya malas menyiapkan persyaratan lamaran, saya sudah lelah melamar pekerjaan,saya sudah frustrasi, saya tidak mau lagi melamar pekerjaan, saya ingin mendapatkan pekerjaan yang gajinya besar dan pekerjannya mudah, dll. Lalu bagaimana sikap anda sebaiknya, jika muncul masalah yang demikian ? Anda harus tetap bersikap positif, optimis dalam mnghadapi masalah lika-liku mncapai masa depan yang diimpikan. Yakinkan pada diri anda, bahwa sesudah menghadapi kesulitan itu ada kemudahan. Tidak selamanya jalan itu mendaki, tetapi sesudahnya ada jalan yang menurun. Jadi anda harus yakin (bersikap optimis) akan mendapatkan pekerjaan asalkan tetap berusaha dan sabar. Sebaliknya jika keadan yang sulit dihadapi dengan pesimis hanya akan memperburuk keadaan.
b.      Keahlian Kerja (Skill)
Selain soal sikap dan mentalitas, masalah yang muncul adalah keahlian kerja. Keahlian kerja merupakan pengetahuan khusus yang berguna untuk menyelesaikan berbagai persoalan ditempat kerja. Kalau anda mengandalkan kemampuan teori yang diperoleh dari bangku sekolah, itu jauh dari memadai. Dalam dunia kerja dituntut penguasaan teori dan praktek. Berangkat dari pengalaman lapangan menunjukkan bahwa rendahnya penguasaan keahlian kerja yang dimiliki oleh angkatan kerja baru, ini tidak hanya mempersulit para pencari kerja, tetapi juga ikut mempersulit pihak perusahaan/pengguna tenaga kerja. Tantangan tersebut merupakan tantangan bagi anda untuk mengatasinya dengan mencari jalan yang kreatif.

2.       Eksternal
a.       Kondisi ekonomi makro dan mikro
b.      Kesenjangan antara kesediaan lapangan kerjadengan jumlah tenaga kerja, jauh lebih banyak dibandingkan dengan lapanan kerja.
c.       Perusahaan pencari tenaga kerja menetapkan persyaratan yang relatif tinggi untuk karyawannya.
d.      Ketidak cocokan spesifikasi keahlian, antara permintaan dunia kerja dngan lulusan lembaga pendidikan.
e.      Adanya budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang belum sepenuhnya bersih dalam birokrasi swasta maupun pemerintah dalam hal perekrutan tnaga kerja baru.
f.        Kompetisi yang tdak sehat antar pelamar pekerjaan.
g.      Kurangnya kepedulian pihak pemilik perusahaan/industri untuk membantu para pencari kerja.


·         Sistem :
a.       Berdasarkan produksi
b.      Berdasarkan waktu
Nb : sumber
http://bksmkn5yogyakarta.wordpress.com/2010/08/09/faktor-yang-mempengaruhi-proses-menuju-dunia-kerja/

file Doc bisa download  di sini 
semog bermanfaat