Nama Anggota :
Anggota 1.
Nim : 10390100001
Nama : Abd. Rosyid
E-mail : rosyid.Abdur28@yahoo.co.id
Blog : unrosyid.co.cc
Anggota 2.
Nim : 10390100024
Nama : Rio S Wibowo
E-mail : rioswibowo@yahoo.com
Blog : rioswibowo.blogspot.com
Tugas Bisa download di sini
Rabu, 26 September 2012
Rabu, 19 September 2012
Jawaban PBD2 Par2
16.
D
Karena jika kita ingin merubah suatu
procedure kita menggunakan Create or replace procedure dengan cara begitu untuk
menghidari Error kareana data tersebut tidak dirubah sepenuhnya kita tinggal
mereplace saja
17.
A
Karena menggunakan in dapa memilih sebuah
keadaan yg kita inginkan
18.
C
19.
A
Code tersebut jika di excute proses
compilet tidak mengalami error karena statement tersebut hanya deklarasi saja
20.
A
21.
A
Jika menggunakan suatu nilai default suatu
Nilai menggunakan Parameters IN
22.
A
Karena MOVIE_ID belum di declarasikan
karean nya di deklarasikan V_MOVIE_ID
bukan movei_id
23.
D
24.
A
25.
A
Yang di simpan hanya source code saja
tetapi compilation nya error
26.
C
Untuk memanggil kita menggunakan add return
sebelum IS
27.
D
28.
A
Karena IN dapan di masukan suatu nilai
perbandingan dll
29.
C
Jika ingin mengapus atau dalate Procedur
berati menggunakan Drop Procedure
30.
C
Hanya minggisi suatu colomn saja
Sabtu, 02 Juni 2012
PENULISAN KARYA ILMIAH
(Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka)
A. Mengutip
Pinjaman
pendapat dari seseorang, baik yang berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat khabar,
jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, seperti hasil
pidato dan sebagainya.
Fungsi:
·
Landasan
teori
·
Penguat
pendapat penulis
·
Penjelasan
suatu uraian
·
Bahan
bukti untuk menunjang uraian
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
B. Catatan Kaki
1.
Fungsi
Menunjukkan
sumber informasi bagi pernyataan
ilmiah
yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2.
Pemakaian
·
Mendukung
keabsahan penemuan atau pernyataan
·
Referensi
silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian
mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam
tulisan
3.
Penomoran
Menggunakan
angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang
yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4.
Penempatan
·
Langsung
di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
·
Yang
umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau
pada akhir bab.
Ibid
·
Singkatan
dari Ibidum = sama dengan diatas.
·
Ibid
dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan
yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain),
meskipun antara kedua kutipan itu terdapat
beberapa halaman.
·
Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan
yang dikutip diambil dari nomor halaman yang
sama.
·
jika
bahan yang diambil (dikutip) dari nomor halaman yang berbeda,
maka digunakan ibid dengan nomor halamannya. Ibid tidak
boleh dipergunakan bilamana diantara dua
sumber terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit.
atau loc.cit.
Contoh :
22.
Kuntjoro Purbopranoto, 1978, Beberapa Catatan Hukum
Tata Pemerintahan dan Peradilan administrasi
Negara. Cet. II, Alumni, Bandung, h.86.
23.
Ibid. (berarti dikutip dari buku di atas dengan halaman
yang sama).
24. Ibid, h. 90. (berarti
halamannya berbeda)
op.cit
·
Singkatan
dari opere citati = karya yang telah dikutip.
·
Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang
telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi
oleh sumber lain. Pemakaian op.cit harus diikuti nomor
halaman yang berbeda.
·
Kalau
dari seorang penulis telah disebut dua macam buku atau lebih,
maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan buku mana yang dimaksudkan
dengan
·
mencantumkan
nama penulis diikuti angka romawi besar (I, II,
III, IV, ……….dst) pada “footnote” sesudah tahun
penerbitan di antara dua tanda kurung.
loc.cit
·
Singkatan
dari loco citati = tempat yang telah dikutip.
·
dipergunakan
kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu
sumber yang telah disebut sebelumnya
dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
·
Nomor
halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan loc.cit,
oleh karena nomor halaman itu dengan
sendirinya sama dengan nomor halaman dalam karya yang
disebut sebelumnya.
C. Membuat daftar
rujukan
·
Merupakan
daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk
oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya
·
Merupakan
bagian dari sikap ilmiah
·
Memerlukan
kecermatan & ketelitian
D. Membuat tabel,
grafik dan gambar
·
Sederhana
dan dipusatkan pada satu ide pokok
·
Jika
lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman
tersendiri
·
Diberi
identitas (nomor dan nama) di atas tabel
·
Nomor
tabel ditulis dengan angka arab
·
Jika
tabel lebih dari satu halaman, kepala tabel harus diulang pada
halaman selanjutnya.
Sumber :
Bisa download di pertemuan 12 dan 13
Penulisan Karangan Ilmiah
a. Macam Karangan
·
Karangan
non ilmiah : karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal:
anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
· Karangan
semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara
ilmiah dan non-ilmiah Misal: artikel, editorial, opini, reportase
· Karangan
ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan
khusus yang menyangkut metode dan penggunaan
bahasa. Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi
b.
Karangan Ilmiah
· Karangan
ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya
berisi gagasan ilmiah, disusun dengan
menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan
hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah,
dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan
teknik penulisan ilmiah.
·
Penyusunan
dan penyajian karya didahului oleh studi
pustaka dan studi lapangan
c.
Manfaat
Penyusunan Karangan Ilmiah
·
Penulis
akan terlatih mengembangkan ketrampilan
membaca yang efektif.
·
Penulis
akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari
berbagai sumber bacaan.
·
Penulis
akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam
mengorganisasikan fakta secara jelas dan sistematis.
·
Penulis
akan memperoleh kepuasan intelektual
·
Penulis
turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sikap Ilmiah
- ngin tahu
- Kritis
- Terbuka
- Obyektif
- Menghargai orang lain
- Berani mempertahankan kebenaran
- Menjangkau ke depan
Ciri-ciri
Karangan Ilmiah
1.
Menyajikan
fakta obyektif
2.
Penulisan
cermat
3.
Tidak
mengejar keuntungan pribadi
4.
Sistematis
5.
Tidak
emotif
6.
Selalu
didukung oleh data
7.
Memuat
kebenaran
8.
Tidak
melebih-lebihkan sesuatu
Bahasa Tulis Ilmiah
a.
Merupakan
gabungan dari ragam bahasa tulis dan ragam
bahasa ilmiah
b.
Ragam
bahasa tulis
·
Kosa
kata yang digunakan dipilih dengan cermat
·
Pembentukan
kata dilakukan dengan sempurna
·
Dibentuk
dengan struktur yang lengkap
·
Paragraf dikembangkan dengan satu dan
padu
c.
Ragam bahasa Ilmiah
·
Cendikia Mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan
hasil berpikir logis.
·
Lugas Diungkapkan
secara langsung
·
Jelas Tidak
menggunakan kalimat yang bertele-tele
·
Formal Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
·
Bertolak dari gagasan tidak
melenceng
·
Obyektif Tidak
emosional dan memihak
·
Konsisten penggunaan
istilah dan penyebutan
Sumber :
http://blog.stikom.edu/diah/
Bisa download di pertemuan 11
Langganan:
Postingan (Atom)