Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 30 Maret 2012

TATA EJAAN DAN PILIHAN KATA


EJAAN dan MENGEJA
Ejaan ≠ Mengeja
Ejaan :
Seperangkat aturan/kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan dan penulisannya dalam suatu bahasa
Ejaan = rambu-rambu yang harus dipatuhi

Mengeja :
kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata. Mengeja = pelafalan sesuai rambu yang Ditentukan

Ruang Lingkup EYD
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan huruf
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca (pungtuasi)

Pemakaian Huruf
Membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa :
  • Abjad (a,b, c,… z -- A, B, C, … Z)
  • Vokal (a, i, u, e, o -- A, I, U,E, O) Diftong (gabungan dua vokal) ai, au, oi
menciptakan bunyi yang berbeda dengan lafal aslinya.
Contoh:
saudara, bantai (bantay), kacau (kacaw), amboi (amboy) �� diftong
mulai, namai, semua bukan diftong (diucapkan ai)

Konsonan (b, c, d, … -- B, C, D,…)
Diagraf (gabungan konsonan) kh, ng, ny, sy
Contoh: khusus, ngilu, anyam, syair

  • Pemenggalan
  1. Pemenggalan kata dasar
  1. Jika di tengah kata ada dua huruf vokal berurutan
contoh: di-a, do-a, ta-at
  1. Jika di tengah kata ada huruf konsonan
contoh: ta-bu, ka-wan, ca-tur
  1. Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan berurutan
contoh: ap-ril, swas-ta, han-dal
  1. Jika di tengah kata ada tiga atau lebih huruf konsonan
contoh: ab-sor-bsi, kon-klu-si, in-struk-si

  1. Pemenggalan imbuhan
awalan dan akhiran, yang ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal:
contoh: ba-ca-lah, me-la-ri-kan, pra-sa-ra-na

  1. Pemenggalan kata gabungan
kata yang terdiri lebih dari satu unsur, dapat dipenggal:
contoh: bio-data atau bio-da-ta, intro-speksi atau in-tro-spek-si

  1. Pemenggalan khusus
kata yang mengandung sisipan (-el, -er, -em, -in), dapat dipenggal:


 
  • Nama diri
Penulisan nama diri harus mengikuti EYD, kecuali ada pertimbangan khusus. Untuk penulisan kata biasa bukan nama diri, untuk unsur kumia x ditulis seperti apa adanya, selain itu x diganti ks.
contoh:
  1. Unsur kimia, ditulis apa adanya
xenon (unsur kimia), Sinar x (istilah ilmu pengetahuan) x1, x2, x- (istilah dalam matematika), satuan volt, watt
  1. Kata-kata biasa bukan nama diri
export ditulis ekspor, extra ditulis ekstra,
complex ditulis kompleks, taxi ditulis taksi



Penulisan Huruf 

Huruf Kapital
  1. Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
  2. Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
  3. Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan Tuhan (Yang Mahakuasa, Quran, Weda, hamba-Mu,..)
  4. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama (Raden …, Haji …, Nabi…, dll.)
  5. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang/pengganti nama orang/instansi/nama tempat (Presiden Yudoyono, Menteri Pertanian, Gubernur Bali)
Huruf Miring
  1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam karangan.( majalah Prisma, tabloid Nova)
  2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan.(dia muka menipu tapi ditipu)
  3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk kata nama ilmiah atau ungkapan asing (nama ilmiah padi adalah oriza sativa)






Konsep Dasar Bahasa Indonesia


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Dua cara berkomunikasi:
  1. Secara Verbal
Dilakukan dengan menggunakan
alat/media bahasa:
  • Lisan
  • Tulis
  1. Secara Non verbal
Dilakukan dengan menggunakan media selain bahasa:
  • Simbol (tanda lalin)
  • Isyarat (lambaian tangan)
  • Kode (morse)
  • Bunyi-bunyian (sirine, kentongan)

FUNGSI BAHASA
Bahasa berfungsi sebagai alat:
  1. berkomunikasi
  2. mengekspresikan diri
  3. berintegrasi & beradaptasi sosial
  4. kontrol sosial

RAGAM DAN LARAS BAHASA
Ragam bahasa yaitu variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa

Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi 5 :
  • Berdasar media Pengantarnya
  1. Ragam lisan
  2. Ragam tulis
  • Berdasarkan situasi pemakaiannnya
  1. Ragam formal
  2. Ragam semiformal
  3. Ragam nonformal

     




























    LARAS BAHASA
    Laras bahasa yaitu kesesuaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakai. bahasa dengan ciri tertentu yang dipakai (difungsikan) untuk keperluan tertentu.

    Macam-macam laras bahasa:
  4. Laras ilmiah
  5. Laras sastra (puisi, cerpen, novel, dll.)
  6. Laras jurnalistik (berita, editorial, iklan, dll.)
  7. Laras hukum
  8. Laras kedokteran dll.

Ciri Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah:
  1. Menggunakan ragam formal
  2. Menggunakan kalimat efektif, ciri-ciri:
  1. Bentuk gramatikal singkat
  2. Menghindari bentuk berlebihan
  3. Ada kesepadanan antara struktur gramatik dengan alur pikir
  1. Menghindari makna ambigu (ganda)
  2. Menggunakan kata/istilah yang bermakna lugas menghindari makna kias
  3. Menghindari penonjolan persona untuk menjaga objektivitas isi tulisan
  4. Ada keselarasan/keruntutan antar proposisi dan antar alinea

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
  • Bahasa yang baik
apabila maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan situasi.
  • Bahasa yang benar
adalah bahasa dengan ragam formal yang mengikuti kaidah baku
  • Bahasa yang baik dan benar
Adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan