nim : 10390100001
nama : abd. rosyid
nama : abd. rosyid
Kompensasi
·
Kompensasi
: seluruh imbalan/balas jasa (reward) yang diterima karyawan atas dasar hasil
kerja karyawan tersebut terhadap organisasi
·
Tujuan:
1.
Memotivasi
pekerja untuk bekerja lebih giat dan memaksimalkan seluruh kemampuan untuk
mencapai sasaran organisasi
2.
Mempertahankan
karyawan eksisting
3.
Memenuhi
regulasi dari pemerintah (UMP, Ketentuan Lembur, THR, Jamsostek, dll)
4.
Memenuhi
asas keadilan
·
Jenis Kompensasi
1.
Langsung :
Pembayaran dari perusahaan berupa upah,gaji,komisi,bonus
b. Organisasi/Perusahaan
(kebijakan,politik organisasi,kemampuan membayar)
c. Labor
Market (survey penggajian,biaya hidup,perekonomian,informasi
terkini-dari perekrut/manager lini)
d. The Job : Analisa pekerjaan, deskripsi pekerjaan,Evaluasi
pekerjaan,job pricing
e. Karyawan
itu sendiri: Performance based, berdasarkan keahlian, kemampuan,
senioritas,pengalaman, keanggotaan dlm organisasi,Potensi,keberuntungan
2. Tak
Langsung : Penghargaan dlm bentuk materi yang tidak
diterima scr langsung
3. Non financial : Kepuasan yang diperoleh
dari pekerjaan itu sendiri dan dari lingkungan fisik/psikologis tempat sesorang
bekerja
Kompensasi
·
Faktor
yang mempengaruhi
1.
Internal
Faktor ini
berasal dari dalam diri calon tenaga kerja, berupa kelemahan-kelemahan yang
seringkali tidak disadari oleh calon tenaga kerja tersebut. Adapun bentuknya
adalah sebagai berikut :
a.
Sikap dan Mentalitas (Attitude)
Dalam menghadapi kesulitan mencari pekerjaan
seringkali orang mudah berputus asa dan berkeluh kesah. Sikap putus asa dan
keluh kesah ini sering muncul lewat ucapan, misalnya : saya malas menyiapkan
persyaratan lamaran, saya sudah lelah melamar pekerjaan,saya sudah frustrasi,
saya tidak mau lagi melamar pekerjaan, saya ingin mendapatkan pekerjaan yang
gajinya besar dan pekerjannya mudah, dll. Lalu bagaimana sikap anda sebaiknya,
jika muncul masalah yang demikian ? Anda harus tetap bersikap positif, optimis
dalam mnghadapi masalah lika-liku mncapai masa depan yang diimpikan. Yakinkan
pada diri anda, bahwa sesudah menghadapi kesulitan itu ada kemudahan. Tidak
selamanya jalan itu mendaki, tetapi sesudahnya ada jalan yang menurun. Jadi
anda harus yakin (bersikap optimis) akan mendapatkan pekerjaan asalkan tetap
berusaha dan sabar. Sebaliknya jika keadan yang sulit dihadapi dengan pesimis
hanya akan memperburuk keadaan.
b. Keahlian
Kerja (Skill)
Selain soal sikap dan mentalitas, masalah yang muncul
adalah keahlian kerja. Keahlian kerja merupakan pengetahuan khusus yang berguna
untuk menyelesaikan berbagai persoalan ditempat kerja. Kalau anda mengandalkan
kemampuan teori yang diperoleh dari bangku sekolah, itu jauh dari memadai.
Dalam dunia kerja dituntut penguasaan teori dan praktek. Berangkat dari
pengalaman lapangan menunjukkan bahwa rendahnya penguasaan keahlian kerja yang
dimiliki oleh angkatan kerja baru, ini tidak hanya mempersulit para pencari
kerja, tetapi juga ikut mempersulit pihak perusahaan/pengguna tenaga kerja.
Tantangan tersebut merupakan tantangan bagi anda untuk mengatasinya dengan
mencari jalan yang kreatif.
2.
Eksternal
a.
Kondisi ekonomi makro dan
mikro
b.
Kesenjangan antara
kesediaan lapangan kerjadengan jumlah tenaga kerja, jauh lebih banyak
dibandingkan dengan lapanan kerja.
c.
Perusahaan pencari tenaga
kerja menetapkan persyaratan yang relatif tinggi untuk karyawannya.
d.
Ketidak cocokan
spesifikasi keahlian, antara permintaan dunia kerja dngan lulusan lembaga
pendidikan.
e.
Adanya budaya korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN) yang belum sepenuhnya bersih dalam birokrasi swasta
maupun pemerintah dalam hal perekrutan tnaga kerja baru.
f.
Kompetisi yang tdak sehat
antar pelamar pekerjaan.
g. Kurangnya kepedulian pihak pemilik perusahaan/industri
untuk membantu para pencari kerja.
·
Sistem
:
a.
Berdasarkan
produksi
b.
Berdasarkan
waktu
Nb : sumber
http://bksmkn5yogyakarta.wordpress.com/2010/08/09/faktor-yang-mempengaruhi-proses-menuju-dunia-kerja/file Doc bisa download di sini
semog bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar