EJAAN
dan MENGEJA
Ejaan
≠ Mengeja
Ejaan :
Seperangkat
aturan/kaidah pelambangan
bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan
dan penulisannya dalam suatu bahasa
Ejaan =
rambu-rambu yang harus
dipatuhi
Mengeja
:
kegiatan
melafalkan huruf, suku kata, atau
kata.
Mengeja = pelafalan sesuai rambu yang
Ditentukan
Ruang
Lingkup EYD
1.
Pemakaian huruf
2.
Penulisan huruf
3.
Penulisan kata
4.
Penulisan unsur serapan
5.
Pemakaian tanda baca (pungtuasi)
Pemakaian
Huruf
Membicarakan
masalah yang mendasar dari suatu
bahasa :
- Abjad (a,b, c,… z -- A, B, C, … Z)
- Vokal (a, i, u, e, o -- A, I, U,E, O) Diftong (gabungan dua vokal) ai, au, oi
menciptakan
bunyi yang berbeda dengan lafal
aslinya.
Contoh:
saudara, bantai (bantay), kacau (kacaw), amboi (amboy)
�� diftong
mulai, namai, semua bukan diftong (diucapkan ai)
Konsonan (b, c, d, … -- B, C, D,…)
Diagraf (gabungan konsonan) kh, ng, ny, sy
Contoh: khusus,
ngilu, anyam, syair
- Pemenggalan
- Pemenggalan kata dasar
- Jika di tengah kata ada dua huruf vokal berurutan
contoh: di-a, do-a, ta-at
- Jika di tengah kata ada huruf konsonan
contoh: ta-bu, ka-wan, ca-tur
- Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan berurutan
contoh: ap-ril, swas-ta, han-dal
- Jika di tengah kata ada tiga atau lebih huruf konsonan
contoh: ab-sor-bsi, kon-klu-si, in-struk-si
- Pemenggalan imbuhan
awalan
dan akhiran, yang ditulis serangkai dengan kata
dasarnya, dapat dipenggal:
contoh: ba-ca-lah,
me-la-ri-kan,
pra-sa-ra-na
- Pemenggalan kata gabungan
kata yang terdiri lebih dari satu
unsur, dapat dipenggal:
contoh: bio-data atau bio-da-ta,
intro-speksi atau in-tro-spek-si
- Pemenggalan khusus
kata
yang mengandung sisipan (-el, -er, -em, -in), dapat
dipenggal:
- Nama diri
Penulisan nama diri harus mengikuti EYD, kecuali ada
pertimbangan khusus. Untuk penulisan
kata biasa bukan nama diri, untuk unsur kumia x
ditulis seperti apa adanya, selain itu x diganti
ks.
contoh:
- Unsur kimia, ditulis apa adanya
xenon
(unsur kimia), Sinar x
(istilah ilmu pengetahuan)
x1, x2, x- (istilah
dalam matematika), satuan volt, watt
- Kata-kata biasa bukan nama diri
export ditulis ekspor,
extra
ditulis ekstra,
complex ditulis kompleks,
taxi
ditulis taksi
Penulisan
Huruf
Huruf
Kapital
- Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
- Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
- Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan Tuhan (Yang Mahakuasa, Quran, Weda, hamba-Mu,..)
- Dipakai untuk huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama (Raden …, Haji …, Nabi…, dll.)
- Dipakai untuk huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang/pengganti nama orang/instansi/nama tempat (Presiden Yudoyono, Menteri Pertanian, Gubernur Bali)
Huruf
Miring
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam karangan.( majalah Prisma, tabloid Nova)
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan.(dia muka menipu tapi ditipu)
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk kata nama ilmiah atau ungkapan asing (nama ilmiah padi adalah oriza sativa)
0 komentar:
Posting Komentar